Data science memegang peran yang sangat penting dalam membangun Smart City di Indonesia. Dengan kemampuannya dalam menganalisis data secara mendalam, data science dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pemerintah dan stakeholders dalam pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan efisien.
Menurut Dr. Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), “Data science dapat membantu pemerintah dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang terbatas untuk menciptakan Smart City yang lebih efisien dan berkelanjutan.”
Salah satu contoh konkrit dari peran data science dalam membangun Smart City di Indonesia adalah penggunaan teknologi Big Data untuk memonitor tingkat polusi udara di Jakarta. Dengan menganalisis data polusi udara secara real-time, pemerintah dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap kesehatan masyarakat.
Menurut Dr. Suhono Harso Supangkat, seorang pakar IT dan dosen di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, “Data science dapat membantu mengubah Jakarta menjadi Smart City yang lebih berkelanjutan dengan memanfaatkan data secara cerdas dalam pengelolaan lingkungan.”
Namun, tantangan yang dihadapi dalam implementasi data science untuk membangun Smart City di Indonesia adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya pengelolaan data yang baik serta kurangnya SDM yang terampil dalam bidang data science.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, perlu adanya kerjasama antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam bidang data science. Dengan demikian, Indonesia dapat memanfaatkan potensi data science secara maksimal dalam membangun Smart City yang lebih efisien dan berkelanjutan di masa depan.